top of page

Ulin ka Bandung: Wisata Sejarah di Museum Konferensi Asia-Afrika

  • Novia Fadina
  • Apr 18, 2018
  • 2 min read

Liburan ke Bandung akan kurang rasanya jika tidak mengunjungi ikon kotanya yaitu Jalan Asia Afrika. Meskipun jaman semakin modern, hingga kini jalan Asia Afrika masih menampilkan bangunan-bangunan autentik peninggalan Belanda. Inilah yang membuat jalan Asia Afrika sering disebut dengan 'Bandung rasa Belanda'.


Ulin ka Bandung: Wisata Sejarah di Museum Konferensi Asia-Afrika

Sumber: Jabar.tribunnews.com


Ketika melewati jalan setapak sepanjang jalan Asia Afrika, Trip Buddies akan menemukan pemandangan barisan tiang bendera yang terdapat tepat di halaman Museum Konferensi Asia Afrika. Beberapa langkah saja, kalian akan melihat sebuah papan bertuliskan keterangan jam buka museum. Jam buka Museum Konferensi Asia Afrika. Buka pukul 08.00 - 15.00 dengan tidak dipungut biaya


Terletak di Jl. Asia Afrika, Museum ini menjadi sejarah penting dari konferensi tahun 1955 yang melahirkan Dasa Sila Bandung. Konon, museum Konferensi Asia Afrika dibangun karena keinginan para pemimpin bangsa-bangsa Asia dan Afrika untuk mengenang momen itu. Kemudian Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M (Menteri Luar Negeri RI) menyampaikan ide pada forum rapat Panitia Peringatan 25 tahun Konferensi Asia Afrika untuk membangun museum tersebut. Dan pada tanggal 24 April 1980, Museum Asia Afrika resmi dibuka oleh Presiden Soeharto.



Ambience yang berbeda akan terasa ketika kita masuk kedalam gedung museum. Kita akan disambut oleh sebuah diorama yang menjadi gambaran suasana saat konferensi Asia Afrika 63 tahun yang lalu. Lalu, sebuah bola dunia terpajang di ruang depan museum. Bukan sembarang bola, bola dunia ini sebagai perlambang dari hasil Konferensi Asia Afrika yaitu Dasasila Bandung yang dikenal dengan 10 prinsip dari Bandung. Pernyataan ini membahas mengenai dukungan bagi kedamaian dan kerjasama dunia yang hingga kini menjadi pedoman bangsa-bangsa Asia dan Afrika.


Ulin ka Bandung: Wisata Sejarah di Museum Konferensi Asia-Afrika

Sumber: National.kompas.com


Museum ini dilengkapi dengan ruang perpustakaan yang menyimpan buku-buku koleksi sejarah, politik, sosial, dan budaya negara-negara Asia dan Afrika. Selain itu, terdapat juga ruang multimedia yang memperlihatkan foto-foto dokumenter kegiatan Asia Afrika, benda-benda tiga dimensi, profil negara-negara peserta konferensi Asia Afrika, dan lainnya.


Hingga kini, jalan disekitar Asia dan Afrika tidak pernah sepi dari wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Apalagi dengan adanya objek wisata baru di sebelah Gedung Merdeka yaitu wisata cosplay. Bagi Trip Buddies yang sudah puas mengintari museum Konferensi Asia Afrika, kalian bisa berkunjung ke wisata cosplay ala bandung, nih. Banyak tokoh-tokoh unik mulai dari yang keren hingga menyeramkan yang bisa kalian ajak selfie bareng. Seru kan berwisata di jalan Asia Afrika?


Ulin ka Bandung: Wisata Sejarah di Museum Konferensi Asia-Afrika

Sumber: Travelkompas.com


Hayu urang ameng ka Bandung sareng Open Trip!

 
 
 

Comments


bottom of page