top of page

5 Alasan Wajib Mengunjungi Gunung Papandayan di Tahun 2018

  • Putri Nafisah
  • Jul 30, 2018
  • 2 min read

Trip Buddies pernah mengunjungi Swiss van Java? Atau justru baru mendengar istilah tersebut?


Sumber: tribunnews.com

Tempat yang mendapat julukan Swiss van Java adalah Kabupaten Garut. Banyak orang yang menyebutnya demikian karena daerah tersebut memiliki wisata alam yang indah. Salah satu yang menjadi favorit para wisatawan adalah Gunung Papandayan. Gunung yang berada di ketinggian sekitar 2665 mdpl ini menjadi salah satu favorit bagi para pendaki karena letaknya yang dekat dengan kota Garut sehingga mudah dijangkau. Ngga cuma itu lho Trip Buddies, berikut ini adalah 5 alasan lain mengapa kalian wajib mengunjungi Gunung Papandayan di tahun 2018!


1. Medan yang landai, cocok bagi pendaki pemula.

Selain dekat dari kota, kemudahan lainnya yang dimiliki Gunung Papandayan adalah medan pendakiannya didominasi dengan medan yang landai. Dengan bentuk medan seperti itu, otomatis energi yang dibutuhkan tak terlalu besar. Ini adalah awal mula yang baik bagi orang yang baru pertama kali mendaki gunung.


Sumber: travel.kompas.com

2. Salah satu gunung berapi di Pulau Jawa yang masih aktif.

Gunung Papandayan tercatat mengalami beberapa kali letusan, yang paling besar terjadi pada tahun 1772. Sedikitnya 40 desa hancur dan 2.951 warga tewas, selain itu longsor akibat letusan Papandayan menutup kawasan sejauh 10 km Akibat letusan tersebut, terdapat fenomena alam yang menakjubkan, salah satunya adalah gunung ini masih aktif memproduksi gas belerang di kawah. Menjelajahi kawasan gunung yang masih aktif tentu adalah pengalaman yang tidak terlupakan, bukan?


Sumber: liputan6.com

3. Empat kawah alami.

Bukan hanya satu, tapi empat. Terdapat empat kawah yang terbentuk secara alami dari letusan yag telah terjadi. Kawah-kawah tersebut antara lain, Kawah Baru, Kawah Mas, Kawah Nagklak dan Kawah Manuk. Dari pos satu pendakian Gunung Papandayan yaitu David Camp, menuju kawasan kawah menempuh waktu sekitar 20 menit. Kawah Mas adalah kawah yang memiliki wilayah terluas hingga mencapai lebar sekitar 150 meter. Megahnya kawah-kawah di Gunung Papandayan ini dikelilingi tebing-tebing tinggi lho, Trip Buddies.


Sumber: nasional.tempo.co

4. Pesona penuh misteri Hutan Mati.

Letusan terakhir pada 11 November 2002 juga membantuk fenomena alam yang membuat setiap wisatawan berdecak kagum pada cara semesta bekerja. Arah letusan Gunung Papandayan membentuk sebuah hutan yang disebut hutan mati. Meski disebut mati namun alamnya masih lestari. Walau terbakar habis, setelah 16 tahun berlalu akar-akar pepohonan kini mulai menghijau. Kira-kira beberapa tahun ke depan akan seperti apa, ya?


Sumber: travel.detik.com

5. EDELWEISS.

Alasan yang kelima ini dijamin membuat kalian ngga akan ragu untuk segera mengunjungi Gunung Papandayan. Selain hutan mati, Papandayan menjadi sangat elok karena hamparan tanaman bunga Edelweiss di Tegal Alun. Meski trek yang dilalui dari hutan mati menuju Tegal Alun lumayan terjal, tapi semua akan terbayar dengan kecantikan bunga abadi ini. Sepanjang mata memandang, bunga Edelweiss tampak di depan mata sampai hutan di perbukitan yang hijau. Jangan dipetik ya, Trip Buddies, haram hukumnya!

Sumber: travel.kompas.com

Yuk download Open Trip dan baca baik-baik jadwal perjalanan paket trip Gunung Papandayan. Untuk Trip Buddies yang ingin perjalanannya sesuai dengan impian kalian dan menjadi lebih berkesan, kalian bisa lho membuat private trip kalian sendiri di sini. #LiburanNyamanModalJempol


 
 
 

Comments


bottom of page